Jangan Lewatkan Kesempatan Kecil Untuk Menolong

Ingin membahagiakan orang lain yakni naluri alamiah bagi setiap orang, impian tersebut sanggup kita lihat dari setiap tindakan baik yang kita lakukan untuk orang-orang disekitar kita dan menciptakan mereka bahagia, namun tidak setiap kesempatan kita bisa berbuat baik dan menlong orang lain, kebanyakan dari mereka yang pernah bercerita pada saya berkata �nanti kalau saya sukses saya akan menciptakan ini dan itu, nanti jikalau sapa punya uang saya akan bersedekah� bukankah berbuat kebaikan tidak harus menunggu kaya dan sukses di sini kita tidak bicara punya atau tidak punya tapi mau atau tidak mau

Setiap orang punya mimpi untuk melaksanakan kebaikan besar jikalau memang diberi kesempatan baik waktu maupun materi, banyak orang yang tidak mau mambantu dan menolong sebab merasa dirinya tidak mampu, sebagai pola ketika hendak sedekah tidak mau memberi sebab merasa diri masih kekurangan padahal di dompet masih ada uang lebih, Banyak yang mempersepsikan berbuat baik itu melaksanakan hal besar hingga melewatkan kesempatan-kesempatan kecil untuk berbuat baik yang ada di sekitar kita hingga muncul pernyataan ibarat di atas �nanti jikalau saya sukses� bukankah ilahi hanya meminta apa yang sudah ia berikan bukan yang belum ia berikan

Menunggu kesempatan besar untuk menlong orang lain amatlah langka terkadang ada orang yang amat membutuhkan bantuna namun itu di luar kemampua kita, mambahagiakan orang itu bukan hanya ada pada kesempatan besar saja, banyak kesempatan-kesempatan kecil yang tersaji di sekitar kita setiap hari untuk berbuat baik pada kerabat, teman da saudara kita bahkan orang renta kita tidak harus menunggu hal besar terjadi,

Jangan remehkan kebaikan-kebikan kecil yang sudah kita lakukan walau hanya sekedar membelikan teman kita minum itu lebih baik dari pada berkata �nanti jikalau saya sukses saya akan ��.�, padahal siapa yang tahu kapan kita akan sukses, setiap dosa kecil yang jikalau di lakukan terus menerus akan menjadi dosa besar begitu juga dengan kebaikan kecil akan menjadi kebaikan yang besar jikalau kita sering melakukanya, tidak perlu banyak, sekedar membelikan minum tanpa di sadari itu mungkin membahagiakan teman kita, hal yang kita anggap sederhana mungkin yakni suatu hal yang istimewah dan berkesan bagi orang lain, bukan bermaksud pelit tapi jikalau kita menunggu sukses kapan kita akan berbuat baik

�jagalah diri kalian dari api neraka, walaupun dengan separoh buah kurma.� (HR. Bukhari)

Kepedulian pada hal-hal sederhana yakni hal yang istimewah bagi orang lain, bukankah kita selalu merasa betapa senangnya jikalau ada orang yang peduli pada kita dan memperhatikan hal yang bahkan sering kita lupakan, tunjukan kepedulian kita padanya jikalau ingin membuatnya senang dan jangan lewatkan setiap kesempatan yang ada  untuk membahagiakanya, kepedulian tidak harus menunggu ketika teman kita berada dalam kesulitan besar dan membutuhkan bantuan, hal-hal yang sederhana kadang lebih berkesan bagi mereka, sebab terkadang hal yang sederhana itu yakni hal yang sering di lupakan dan yang mengingatnya yakni orang yang istimewah baginya

Sebagai pola ketika teman kita kehilangan pensil pada ketika ujian, tawarkan padanya sebelum ia meminta, ketika hendak pulang kuliah jikalau ia pulang jalan kaki tawarkan diri kita untuk mngantarkanya itu sebuah kebaikan yang sering di anggap remeh, sebelum kita lanjut izinkan saya mengutip kata-kata seorang Director of Ingenix Consultant

�Kesempatan besar untuk menolong orang lain amatlah langka, tapi kesempatan-kesempatan kecil selalu ada di sekitar kita setiap hari� (Sally Koch)

Kebaikan bersifat multi efek

Ketika kita berbuat baik pada seseorang jangan anda kira bahwa hanya orang itu saja yang anda beri kebahagiaan, kenyataannya kebaikan yang telah anda berikan terlah menciptakan banyak orang lain bahagia, kebaikan mempunyai sifat multi efek, sebagai pola kecil ketika anda akan berangkat bekerja dan sebelum itu ada yang memuji diri anda, pada hari itu anda akan merasa senang dan efeknya akan menciptakan anda bersemangat bekerja, ketika hingga di kantor bos anda senang melihat karyawanya semangat dan rajin bekerja, kebahagiaan bos anda ini akan di bawa pulang hingga rumahnya, ketika pulang bos anda akan menyapa istri dan anaknya dengan kehangatan sebab senang dan seterusnya, itulah kebijaksanaan sederhana yang menjelaskan kebahagiaan yang anda berikan ternyata menawarkan dampak bagi banyak orang

Saya pikir jikalau kita memahami kisah di atas, kita sanggup mengerti tidak ada kebaikan yang kecil, kebaikan-kebaikan kecil itu akan menjadi besar jikalau di lakukann terus menerus

�Nikmati hal-hal kecil yang terjadi, dan suatu hari ketika anda melihat kebelakan anda akan menyadari bahwa hali kecil itu yakni hal besar yang telah merubah hidup anda� (Robert Berault)

Apakah berhenti disitu saja ternyata tidak, setiap kebaikan yang kita berikan akan membawa kebahagiaan pada kita juga dan ketenangan batin, dalam keadaan bahagian emosi kita akan baik, dalam keadaan itu kita akan bisa menghadapi duduk masalah dengan ketenangan hati, cara pandang kita pada setiap hal pun akan positif, ketika kita melihat orang lain dengan hati yang senang maka yang kita lihat yakni kebaikan berbeda jikalau kita dalam keadaan emosional yang kurang baik

�Rahasia kebahagiaan yakni menciptakan orang lain bahagia� (W. Clement Stone)

Kebaikan yakni kebutuhan

�Ikhwan safa menyampaikan bahwa jiwa insan memerlukan nutrisi yang dibutuhkannya yaitu : ilmu, akhlak, aqidah dan amal shaleh�

Speti badan ini yang membutuhkan makanan untuk asupan energinya, jikalau kebutuhan makanan itu tidak terpenuhi maka badan kita akan sakit, jikalau kita kekurangan cairan/dehidrasi sebab kurang minum tanda-tanda awal akan pusing, mual, darah mengental menganggu pemikiran darah dan gagal jantung kesudahannya mengakibatkan kematian

Begitu juga jiwa kita, ibarat kutipan di atas salah satunya yakni amal shaleh, amal shaleh ini banyak bentuknya bisa sedekah, menolong orang lain bahkan pada hal-hal kecil, ketika kita bisa menolong orang lain dalam kebaikan aka nada rasa ketenangan batin, berbuat baik bisa menghindarkan kita dari rasa murka deprsi cemas dan beberapa gangguan emosi lainya

Dalam hirarki kebutuhan dasar insan Abraham Maslow salah satu di antaranya adala kebutuhan mempunyai dan di miliki atau di cintai dan mencntai, yang sesungguhnya sanggup kita pahami di dalam kebutuhan tersebut adalam memberi kebahagiaan dan di beri kebahagiaan, setiap orang butuh senang dan setiap orang juga buth membahagiakan, ketika seseorang tidak sanggup memberi kebahagiaan pada orang lain dirinya akan merasa tidak berarti kehilangan posisi dalam kehidupan social dan keluarga dan kehilangan makna hidupnya

Share this post