-->

Teori Kecemasan (Anxiety) Psikoanalisis Sigmund Freud

Di tengah para penggiat psikologi baik teoritis maupun praktisi psikoanalisis sudah sangat Teori Kecemasan (anxiety) psikoanalisis Sigmund freud

Di tengah para penggiat psikologi baik teoritis maupun praktisi psikoanalisis sudah sangat di kenal, psikoanalisis yakni salah satu pedoman tertua dalam psikologi, psikoanalisis pertama kali di perkenalkan pada tahun 1909, oleh sigmund freud di Clark university yang berada di Worcester, Massachusetts, ketika itu sigmund freud di undang oleh G. Stanley Hal untuk memberi kuliah umum.

Psikoanalisis yakni salah satu mazhab atau pedoman psikologi yang mempunyai imbas yang besar bagi perkembangan dunia psikologi baik secara teoritis maupun praktis, bahkan pengaruhnya bukan hanya pada tataran khasanah psikologi namun juga di luar bidang psikologi, dalam pedoman psikoanalisis ada beberapa hal yang menjadi ini pembahasan sekaligus menjadi dasar pemikiran, yang pertama yakni sigmund freud beropini bahwa segala tingkah laris insan di pengaruhi motivasi-motivasi tak sadar atau dorongan alam bawah sadar, selain itu potongan penting yang menjadi bahasan dalam psikoanalisis yakni mengenai alam sadar dan bawah sadar (consciousness & unconsciousness), struktur kepribadian Id, Ego, dan Super Ego, kecemasan, prosedur pertahanan diri (defense mechanism), dan tahap perkembangan psikoseksual (psychosexual stage)

Kecemasan (anxiety) berdasarkan psikoanalisis

Sebelum kita lebih jauh membahas ihwal kecemasan kita akan bahas lebih dahulu ihwal struktur kepribadian Id, Ego & Super Ego, pembahasan singkat ihwal struktur kepribadian ini [ada hasilnya akan menjelaskan ihwal terjadinya kecemasan (Anxiety), juga menciptakan kita lebih gampang memahami ihwal kecemasan, tidak perlu banyak kata mari kita bahas. Id adalah naluri atau implus yang sudah ada pada insan semenjak lahir Id bekerja berdasarkan prinsip kesenangan (pleasure principle), yang akan di terjemahkan oleh system syaraf dan menjadi dorongan, dorongan biologis contohnya menyerupai kebutuhan biologis untuk makan hadir dalam bentuk rasa lapar

Yang kedua adalah Ego, ego yakni tester of reality, tugasnya sebagai pelaksana dan mengatur dorongan-dorongan yang di hasilkan oleh Id, biar tidak melenceng dan tidak melanggar Super ego, ego menyerupai polisi lalulintas, kiprah dari Ego, ego bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang menghubungkan dorongan Id dengan dunia luar, contohnya rasa lapar yakni dorongan dari Id, sedangkan yang menggerakkan kita untuk makan, mencari makan itu yakni kiprah dari Ego

Terakhir adalah Super Ego, super ego ada filter bagi dorongan-dorongan id dan ego, yang membedakan baik dan buruk, boleh dan tidak boleh, sesuai dengan norma dan nilai yang ada di tengah masyarakat


Sudah kita membahas subsistem struktur kepribadian, kini kita Akan bahas tentang kecemasan (Anxiety), dari klarifikasi di atas sanggup kita pahami bahwa ego yakni mediator antara Id dengan Super Ego, dan ketiga subsistem tersebut selalu berada dalam konflik, ketika terjadi konflik antara Id dengan dengan super ego dua kekuatan ini akan berusaha menguasai ego, pada ketika inilah ego merasa terjepit dan terancam

Dorongan yang bersifat kebutuhan dari Id yang sangat besar memaksa ego untuk memenuhinya namun di sisi lain terbendung oleh filter super ego yang kuat, dan pada hasilnya ego merasa terjepit, tertekan dan terancam perasaan semacam inilah yang di sebut dengan kecemasan (Anxiety), jadi sanggup di pahami bahwa kecemasan terjadi ketika dorongan, implus atau kebutuhan tidak sanggup terpenuhi atau terbendung oleh super ego

Analogi terjadinya Kecemasan (anxiety)  berdasarkan pendekatan psikoanalisis

Untuk memperjelas klarifikasi di atas yang bersifat teoritis, mari kita bahas rujukan kasus yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, menyerupai yang sudah di jelaskan bahwa kecemasan terjadi ketika dorongan id terbendung oleh super ego atau terjadi konflik antara dua kekuatan tersebut dan berusaha menguasai ego
Id intinya yakni kebutuhan biologis atau representasi psikis kebutuhan-kebutuhan biologis, misalkan kebutuhan biologis untuk makan yang di terjemahkan oleh syaraf dalam bentuk rasa lapar, kekuatan ini akan mendorong ego sebagai pelaksana untuk memenuhinya, namun seseorang tersebut tidak mempunyai uang, bahwasanya orang itu sanggup saja mencuri namun filter super ego membendungnya dan pada hasilnya ketika kebutuhannya akan makan itu tidak sanggup terpenuhi di ketika inilah perasaan cemas (Anxiety) terjadi

Contoh lainnya adalah, ketika kita ingin memberikan sesuatu pada seseorang namun lantaran sesuatu di di rasa tidak sopan sehingga tertahan, dorongan untuk memberikan hal tersebut terus ada tetapi filter super ego sama kuatnya sehingga ego merasa terjepit di antara dua kekuatan tersebut di ketika inilah perasaan cemas (Anxiety) muncul

Itu yakni rujukan kecil biar lebih gampang di pahami dari kecemasan, masih banyak rujukan lainnya dalam kasus yang lebih besar, bahkan dalam kehidupan kita sehari-hari, caranya coba anda pahami kecemasan yang anda rasakan, menyerupai prinsip di atas kecemasan hadir lantaran dorongan Id tidak sanggup terpenuhi atau terbendung, dan untuk mengetahui apa penyebab kecemasan yang anda rasakan tanyakan pada diri anda apa kebutuhan dan impian yang belum terpenuhi

Pada dasarnya ketika ego merasa terjepit oleh konflik Id dan Super Ego, dan hadir dalam bentuk kecemasan secara alamiah ego mempunyai prosedur pertahanan diri (defense mechanism) dengan beberapa cara untuk menjaga kelangsungan hidup psikis insan dan menjaga kesetabilan psikis


Jenis-jenis kecemasan berdasarkan sigmund freud
Sigmund freud membagi kecemasan (Anxiety) kedalam tiga jenis, diantaranya kecemasan realitas, kecemasan moral dan kecemasan neurotik

1. kecemasan realita/realistis
kecemasan realita yakni kecemasan yang berasal dari dunia luar yang sifatnya nyata, menyerupai cemas ketika berhadapan dengan binatang buas, cemas ketika berhadapan dengan preman di jalan, cemas ketika bertemu dengan penagih hutang lantaran merasa mempunyai hutang

2. kecemasan moral
kecemasan moral yakni kecemasan yang terjadi Karena sangsi sosial, hal ini akan sangat gampang di rasakan bagi seseorang yang hati nuraninya berkembang, menyerupai misalkan merasa bersalah lantaran sudah melaksanakan tindakan yang di anggap menyalahi aturan atau super ego

3. kecemasan neurotic
jenis kecemasan ini yang menarik perhatian sigmund freud, kecemasan semacam ini yakni perasaan takut bila insting atau naluri melenceng dari jalur dan khawatir melaksanakan tindakan berbahaya yang membuatnya mendapatkan hukuman, rasa takut akan sesuatu yang belum terjadi atau masih ada di bayangannya saja sifatnya tidak realistis oleh karenanya bersifat neurotic,

0 Response to "Teori Kecemasan (Anxiety) Psikoanalisis Sigmund Freud"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel